Tahapan Pembuatan Bir oleh Perusahaan

Tahapan Pembuatan Bir oleh Perusahaan – Perusahaan bir banyak yang menghasilkan produk minuman beralkohol dengan kualitas terbaik. Pembuatan bir atau yang dikenal dengan brewing merupakan proses dalam menghasilkan minuman alkohol melalui tahapan fermentasi terlebih dahulu.

Pada penerapan metode biasanya digunakan dengan menghasilkan produksi bir, anggur dan sake. Dari proses membuat bir ini mempunyai sejarah yang sangat panjang dengan adanya bukti arkeologi yang telah menunjukkan bahwasanya teknik tersebut sudah digunakan di Mesir kuno.

Berbagai resep dalam pembuatan bir telah ditemukan pada beberapa tulisan Sumeria. Tempat dalam pembuatan bir ini dikenal dengan brewery.

Bahan Pembuatan Bir

Keseluruhan diri ini menggunakan bahan dasar dari malt. Malt juga tergantung dari kebiasaan yang cenderung menggunakan bahan dari gandum, bulir jelai serta gandum hitam.

Malt ini juga dibuat dengan membiarkan di bagian bulir supaya berkecambah dan selanjutnya akan dikeringkan di kiln. Proses tahapan perkecambahan mampu menghasilkan sejumlah enzim khususnya α-amilase dan β-amilase yang bisa digunakan dalam melakukan pengubahan pati terhadap bulir yang bisa menjadi gula.

Setelah itu, malt akan dihancurkan serta dicampurkan bersama air panas melalui proses yang dikenal dengan sebutan mashing. Pada tahapan ini biasanya akan membutuhkan waktu hingga satu sampai dua jam dan cairan yang telah dihasilkan akan dicampurkan dengan ragi dan hop.

Kemudian akan dibiarkan selama satu hingga tiga minggu terlebih dahulu. Di tahapan berikutnya akan dilakukan proses penyaringan dan pengemasan.

Tahapan Pembuatan Bir di Perusahaan

1. Memanen
Pada proses yang satu ini digunakan dalam pembuatan bir yang dilakukan oleh perusahaan dengan adanya lahan kebun anggur. Proses pertama kali yang harus dilakukan yaitu pemanenan anggur yang siap untuk dijadikan sebagai bir.

Diproses yang satu ini harus memilih anggur yang mempunyai tingkat keasaman, manis dan cita rasa yang sangat tepat. Tingkat keasaman dari anggur yang digunakan dengan cita rasa manis harus memiliki keseimbangan yang pas.

Proses untuk memanen juga harus menyesuaikan dengan cuaca pada saat itu. Guna mendapatkan hasil yang lebih berkualitas tentunya para pembuat bir akan melakukan proses pemanenan tidak dengan menggunakan mesin namun melalui tangan dari setiap pekerja masing-masing.

Hal ini dikarenakan, apabila melakukannya dengan menggunakan mesin bisa merusak kualitas dari setiap anggur yang telah dipanen. Sehingga banyak dari perusahaan bir yang melakukan proses pemanenan secara manual untuk memperoleh hasil berkualitas dan cita rasa yang enak.

2. Penghancuran Buah
Di tahapan yang satu ini perusahaan bir akan melakukan proses penghancuran buah anggur yang telah dipanen sebelumnya. Setiap anggur yang dipanen dengan cara manual akan dihancurkan terlebih dahulu dengan menggunakan mesin.

Pada proses yang satu ini tidak menggunakan sistem manual, akan tetapi perusahaan lebih memilih penggunaan mesin yang tentunya berbeda dengan penerapan proses pembuatan bir di zaman dulu yang hanya menggunakan kaki. Penghancuran yang memanfaatkan mesin juga mampu meningkatkan kualitas yang dihasilkan serta ketahanan dari bir tersebut.

Dalam menghasilkan bir berkualitas tentunya untuk proses penghancuran anggur juga harus melalui tahapan pemisahan biji, kulit dan dagingnya. Hal ini dimaksudkan supaya bisa menghasilkan warna yang cenderung lebih bersih sesuai dengan keinginan dari perusahaan tersebut.

3. Fermentasi
Quest brewing perusahaan bir melalui tahapan fermentasi yang biasanya akan dimulai dalam waktu 6 hingga 12 jam ketika proses penambahan ragi. Dari proses yang satu ini akan dilanjutkan hingga memberikan tambahan gula untuk meningkatkan cita rasanya.

Air yang berasal dari proses fermentasi akan dilakukan pengubahan supaya bisa menjadi alkohol. Dalam menghasilkan bir dengan cita rasa yang manis tentunya perusahaan produksi bisa menghentikan prosesnya sebelum gula tersebut bisa berubah menjadi alkohol.

Proses fermentasi yang dilakukan bisa diterapkan di manapun dalam ketentuan waktunya mulai dari 10 hari sampai 1 bulan atau bahkan lebih. Sehingga nantinya bisa menghasilkan fermentasi berkualitas untuk mendapatkan cita rasa bir sesuai dengan keinginan dari perusahaan bir itu sendiri.

4. Penjernihan
Ketika sudah selesai dalam melakukan proses fermentasi, maka bisa dilanjutkan ke langkah berikutnya dengan memulai proses pemisahan tannins, ragi dan protein. Bir yang telah dibuat tersebut akan dipindahkan terlebih dahulu pada bejana seperti halnya stainless steel tank ataupun pak barrel.
Dengan demikian, hasil dari pembuatan bir tersebut memiliki warna yang cenderung lebih bersih dan jernih. Dengan begitu, kualitas dari bir yang dihasilkan memang sangat tinggi tidak hanya dari cita rasa namun juga warnanya.

5. Penuaan dan Pengemasan
Dalam proses pembuatan bir yang dilakukan oleh perusahaan untuk tahapan yang terakhir biasanya melalui penuaan dan pengemasan terlebih dahulu. Di tahapan yang satu ini pada perusahaan bir untuk proses produksi pembuatan terdapat dua pilihan yang bisa diterapkan.

Kedua proses tersebut yaitu dengan mengemasnya secara langsung pada botol ataupun dituangkan terlebih dahulu. Proses yang dilakukan dalam penuaan yang telah siap untuk dinikmati akan menghasilkan kualitas bir dengan rasa yang cenderung lebih halus.

Melalui proses yang tepat dan memperhatikan kualitas dari produksi pembuatan bir tentunya menghasilkan produk bir yang bisa dinikmati dengan cita rasa unggulan yang tentunya berbeda dengan bir pasaran. Sehingga tidak heran jika peminat untuk bir dari perusahaan terbaik memang cukup tinggi dengan penawaran harga yang tentunya juga terbilang lebih mahal.

Itulah beberapa bahan yang digunakan dalam proses pembuatan bir untuk mendapatkan cita rasa khas dan enak. Proses pembuatan piring yang dilakukan oleh perusahaan melalui 5 tahapan dengan memperhatikan kualitas produksinya.